Oleh: Reina R. Natamihardja.*)
Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan! Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar/teman tanpa harus berpikir panjang-panjang. Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa. Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid.
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Ketika masih kurasa kurang harta benda yang ada disekelilingku, hari ini kuputuskan untuk mendermakan uangku Rp 150.000,-/bulan untuk Yayasan Jantung Indonesia selama dua tahun. Dan baru kali inilah MasterCard membantuku untuk ikhlas beramal, dibalik segala hedonisme yang diusungnya selama ini.
*) Seorang teman di Dekopin Pusat.
Saturday, November 17, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment