Monday, April 30, 2007

The World is Flat

Siang terik matahari di atas kepala menyisakan sedikit keteduhan ketika angin laut menghembuskan sedikit kelembaban uap air atas nama belas kasihan. Pendataran dunia yang berbelas kasihan menemukan esensi mendalam pada hakekat kehidupan manusia sebagai makhluk pekerja: mencari kompensasi bagi waktu yang diinvestasikannya dalam pekerjaan, dan menyikapi bagaimana pekerjaan itu sendiri memberikannya kesempatan untuk belajar tumbuh dan berkembang menghadapi perubahan dunia dan tuntutan pekerjaan dunia baru yang semakin datar dan semakin menuntut kolaborasi horisontal.
Dunia baru adalah dunia yang semakin datar, karena lapangan permainan telah didatarkan. Fokusnya telah bergeser dari negara menjadi perusahaan trans-nasional dan sekarang menjadi individual. Globalisasi telah menemukan wujudnya dan menulis takdirnya sendiri dan menyisakan pilihan-pilihan berganda, yang pada akhirnya akan bermuara pada semua premis terdahulu adalah salah atau seluruh jawaban adalah betul. Disinilah kebetulan akan mencapai derajat pemahaman yang sama dengan kebenaran. Kebetulan pada saat itu saya ada di sana, dan kebenaran pada saat itu berpihak pada saya.
Globalisasi 1.0 (1492-1800): Dunia susut dari besar menjadi sedang, prosesnya terkait pada negara dan otot. Seberapa gigih, seberapa kuat otot dan seberapa besar tenaga kuda, tenaga angin, dan tenaga uap yang dimiliki negara serta seberapa besar kreativitas pemanfaatannya akan mendorong globalisasi.
Globalisasi 2.0 (1800-2000): Dunia susut dari sedang menjadi kecil, prosesnya terkait pada perusahaan-perusahaan multinasional. Dimotori jatuhnya biaya transportasi karena mesin uap dan kereta api, dilanjutkan dengan jatuhnya biaya telekomunikasi karena telegraf, telepon, PC, satelit, serat optik dan www versi awal. Terjadi pergerakan barang dan informasi antar benua membentuk pasar global berupa perdagangan barang dan tenaga kerja antarpasar.
Sembilan fenomena pendataran dunia berkolaborasi menciptakan situasi yang merangsang terciptanya Globalisasi 3.0 (2000-sekarang). Fenomena tersebut adalah meluapnya kreativitas masyarakat dunia yang dicirikan dengan runtuhnya tembok Berlin sebagai ikon pengekang kebebasan peninggalan masa lalu. Dan kemudian semua orang menjadi semakin mudah terhubung satu sama lain, konektivitas antar individu meledak karena berkembangnya web dan internet.
Perangkat lunak workflow memicu kolaborasi yang sebelumnya tak pernah terbayangkan: membuat proyek bersama dari berbagai pelosok dunia tanpa perlu bertatap muka, sepanjang format datanya bisa didigitasi, semuanya bisa dikolaborasikan lewat internet.
Uploading berkembang menjadi kekuatan baru masyarakat, dimana individu-individu semakin mudah mengekspresikan opini, penemuan, pengaruh dan segalanya melalui blog dan kolaborasi model wikipedia. Masyarakat bebas mengekspresikan dirinya, tak perduli apapun yang menjadi dasar ideologinya. Sistemnya hanya mengatur pencatatan dan metode penelusuran apa dan siapa yang melakukan uploading. Mengenai isi, silahkan masing-masing individu bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.
Outsourcing berkembang dari melakukan pekerjaan masal dan murahan menjadi semakin terspesialisasi dan tidak lagi murahan. Tuntutan sebagai produsen berbiaya murah mewajibkan setiap entitas bisnis mencari terobosan yang mampu menembus tembok tujuh lapis, dan outsourcing muncul sebagai alternatif yang tak terelakkan. Sebagai contoh, India mendapat manfaat dari boomingnya pekerjaan kasta sudra dalam pemrograman komputer berupa pemeriksaan ketaatan masing-masing baris perintah dalam bahasa program terhadap milenium bug (Y2K). Mereka mendapatkan pekerjaan murahan yang ternyata memberikan kesempatan kepada para insinyurnya di Bangalore untuk belajar mekanisme pembuatan program yang memungkinkan mereka menjadi pembuat perangkat lunak saat ini. Meledaknya bom broad band memberikan akses jalan raya informasi dari AS ke India dengan biaya murah. Investor yang membangun kapasitas broad band secara jor-joran dengan biaya mahal akhirnya bangkrut karena excess supply, mereka mengembalikan proyeknya ke bank. Pihak bank kemudian melelangnya dengan harga hanya 10% dari nilai bukunya sehingga sewa saluran broad band menjadi sangat murah dan dapat dimanfaatkan oleh negara seperti India untuk menghubungkan dirinya dengan AS. Sialnya, saluran broad band ini hanya dibangun seperti jaringan jalan raya bebas hambatan antar negara, tetapi di dalam negaranya sendiri tetap memakai jalan biasa yang sempit dan macet. Alhasil yang menikmati investasi broad band yang dikembangkan AS adalah negara-negara seperti India dan China. Semua pekerjaan yang secara fisik bisa didigitalisasi, berarti bisa dipecah-pecah menjadi pekerjaan-pekerjaan yang lebih sederhana, dan pekerjaan tersebut bisa dikirim ke tempat lain melalui jalan raya informasi dengan cepa, adalah kategori pekerjaan yang bisa di outsource: baik berupa barang ataupun jasa. Memang jasa tertentu seperti memasak tidak dapat di outsource, tetapi reservasi restoran terbaik dengan menu favorit tertentu tetap dapat di outsource.
Outsourcing berarti memindahkan pekerjaan ke luar perusahaan, dan secara fisik perusahaannya masih ada di tempat dia berada. Offshoring adalah memindahkan basis perusahaan ke luar negeri dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi ekonomi. Sekali lagi kekuatan uang atas nama efektivitas dan efisiensi menjadi ideologi kaum pemuja offshoring. Karena susah mencari tenaga kerja yang cekatan, pandai dan mau menerima gaji murah di negara ini, maka pemilik memindahkan perusahaannya ke negara yang kondisinya paling favorable. Selesai! Seekor singa Afrika harus lari untuk mengejar seekor kijang yang akan dimangsanya. Sementara itu si kijang harus lari untuk menyelamatkan dirinya dari terkaman singa. Ketika si kijang berhasil menyelamatkan diri, manusia mengejek singa karena tidak becus menangkap kijang. Singa hanya mengaum enteng: walaupun kami sama-sama berlari, bagiku lari itu hanyalah soal makan siang, sedangkan bagi kijang itu lari adalah masalah hidup matinya. Tidak perduli kami menjadi pemangsa atau calon mangsa, kami tetap harus berlari, bebeh. AS adalah singa, sedangkan China adalah kijangnya. Dalam kasus ini, larinya kijang lebih kencang dari singa karena kijang tahu kalau dia tidak bisa lari maka tamatlah riwayatnya.
Terlalu banyak lemak menyebabkan daging tidak sehat dan mengandung kolesterol jahat yang tinggi sehingga orang yang memakannya bisa cepat mati. Dalam bisnis, terlalu banyak biaya yang tinggi menyebabkan cost overrun juga bisa menyebabkan perusahaan mati. Sebagai konsumen yang berbelanja di toko seperti Walmart, kita sangat senang karena menikmati efisiensi rantai pasokannya (supply chaining) sehingga mendapat barang dengan harga yang lebih murah. Dalam konteks ini, kita mendukung rantai pasokan yang efisien, dan memang ini membuat dunia menjadi lebih datar sehingga organisasi dapat bergerak lebih luwes di dunia yang semakin mengecil. Walmart membeli dalam jumlah besar (skala ekonomi) dari pemasok di China dan logistiknya disentralisasi di Arkansas. Dengan melakukan distribusi inbound logistic sendiri, Walmart mampu memotong marjin biaya sampai 5%. Sementara dalam konteks lainnya, sebagian karyawan Walmart harus menerima tunjangan kesehatan yang lebih kecil dari rata-rata industri, dan perusahaan meminta asuransi kesehatan karyawannya dibayar oleh negara. Karyawan Walmart menggerutu, dan satu-satunya institusi (kalau bisa disebut institusi) yang mendukung manajemen Walmart dalam kasus ini hanyalah Wallstreet (bukan kebetulan karena sama nama awalnya). Disinilah kita menghadapi paradoks, kita ingin efisiensi tetapi tetap ingin gaji dan tunjangan yang mahal. Ini seperti sekelompok bule di mal mangga dua yang membeli DVD bajakan seharga Rp 5.000,- per keping, tetapi di negaranya menggugat praktik pembajakan tersebut. Saya pribadipun mengaku dosa dengan memfotokopi buku teks dari perpustakaan, tetapi mengutuk keras praktik fotokopi yang dilakukan orang lain terhadap buku yang saya terbitkan. Akhirnya saya katakan kepada penerbit, untuk lebih mempertimbangkan harga jual buku dengan marjin yang lebih kecil sehingga biaya fotokopi dan jilid hampir sama dengan membeli buku aslinya. Kalau sudah begini, bukan hipokrit lagi kalau saya menyumpah-serapahi orang-orang yang tetap tega memfotokopi buku saya.
Untuk perusahaan kecil yang memiliki sumberdaya terbatas sehingga tidak mampu melakukan penghematan melalui pembuatan rantai pasokan sendiri, maka ada perusahaan seperti UPS yang bidang utamanya bergerak dibidang logistik dan memiliki kapasitas sangat besar tidak hanya dalam jasa logistik tetapi juga jasa lain-lainya. Jika orang yang membeli notebook Toshiba dengan term garansi tertentu mengalami kerusakan, maka mereka mengirimkan notebooknya ke pusat pelayanan Toshiba dengan menggunakan jasa kurir seperti UPS. UPS kemudian menawarkan jasa kepada Toshiba: Daripada anda melakukan sendiri perbaikannya, mengapa tidak kami saja yang menerima kiriman notebook bermasalah itu, kemudian kami perbaiki, dan kami kirimkan kembali kepada pelanggan anda, atas nama Toshiba. Kami hanya akan membebankan biaya pelayanan tertentu di atas biaya suku cadang yang rusak. Inilah praktik insourcing. Dan jika ada cukup banyak perusahaan seperti Toshiba, Dell dan HP memberikan bisnis ini kepada UPS, maka bisnis inipun akan berkembang menjadi salah satu pendapatan tambahan bagi UPS. Di luar sana, banyak perusahaan yang memiliki hal-hal istimewa dan hanya soal waktu untuk mempertemukan mereka dengan perusahaan sejenis UPS yang memiliki kemampun insourcing hebat untuk saling berkolaborasi bagi kepentingan bersama.
Dunia menjadi semakin datar dengan terciptanya in-forming. Google, Yahoo, dan MSN telah menyediakan sarana dan prasarana sehingga individu-individu semakin mudah terhubung secara masif dan produktif.
Keseluruhan fenomena ini dipercepat dengan stimulan perangsang berupa teknologi digital yang semakin maju, teknologi bergerak (mobilitas), personalisasi para individu, realitas virtual yang berderap terpadu dengan tema konvergensi. Hidup menjadi semakin mudah terhubung dalam skala yang tidak terbayangkan sebelumnya, dan inilah Globalisasi 3.0 (2000-sekarang): Dunia susut dari kecil menjadi sangat kecil sehingga mendatarkan dunia, prosesnya terkait pada pemberdayaan individu-individu, kelompok-kelompok dan segala keragamannya. Dimotori oleh 10 pendatar yang dipaparkan sebelumnya, fenomena ini menciptakan trio konvergensi yang mampu mendatarkan dunia melalui proses integrasi, horisontalisasi, dan koloborasi horisontal.
Konvergensi pertama menciptakan lapangan permainan yang baru melalui proses integrasi. Konvergensi kedua menciptakan proses baru melalui proses horisontalisasi. Konvergensi ketiga mencipatkan kolaborasi horisontal melalui proses pembentukan kebiasaan baru. Keseluruhan konvergensi inilah yang menciptakan pendataran dunia sehingga dunia menjadi datar. Inilah fenomena dunia datar di suatu siang di daerah tropis.

Bacaan Lebih Lanjut:
Friedman, T.L. 2005. The World is Flat: A Brief History of the Twentieth-First Century. Farrar, Straus and Giroux. New York.

3 comments:

Anonymous said...

[url=http://firgonbares.net/][img]http://firgonbares.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]educators software discounts, [url=http://firgonbares.net/]academic planning software[/url]
[url=http://firgonbares.net/][/url] nero 9 free full adobe acrobat 9 downloads
internet selling software [url=http://firgonbares.net/]filemaker pro 6 tutorial[/url] uw software discount
[url=http://firgonbares.net/]adobe creative suite 4 torrent[/url] adobe photoshop cs3 extended filters and effects
[url=http://firgonbares.net/]adobe acrobat 9 professional hot key[/url] build or buy software
nero showtime [url=http://firgonbares.net/]the best online store software[/b]

Anonymous said...

click to view [URL=http://e--store.com/]louis vuitton online store[/URL] to your friends yIVvhHIk [URL=http://e--store.com/ ] http://e--store.com/ [/URL]

Anonymous said...

to buy ZOmlHsrQ [URL=]burberry online store[/URL] to take huge discount wtkDWgcO [URL= ] [/URL]